radarjambi.co.id-MERANGIN-Bupati Merangin Dr H Al Haris mengintruksikan masyarakatnya, untuk tetap di rumah saja. Jaga terus kebersihan diri, sering mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, jaga kebersihan lingkungan rumah dan semprot disinfektan.
Insya Allah lanjut bupati, jika semua masyarakat mematuhi semua itu secara disiplin, Kabupaten Merangin akan terhindar dari wabah virus Corona. ‘’Kita jaga betul daerah kita jangan sampai dimasuki virus Corona,’’pinta Bupati.
Lebih baik lanjut bupati, mengantisipasi wabah Corona masuk ke Kabupaten Merangin, sebab penyebaran Covid-19 tersebut sangat cepat. Apalagi jika sudah ada satu orang saja warga yang positif, maka semua bisa tertular.
Jika memang terpaksa harus keluar rumah, karena sesuatu hal yang penting, minta bupati pergunakan masker, hindari keramaian dan terus jaga social distancing. Untuk kebiasaan berkumpul di lingkungan RT, di warung atau di pos ronda sementara ditunda.
Apalagi sekarang ini jelas bupati, jumlah masyarakat terpapar Covid-19 dari hari ke harinya di Indonesia terus meningkat. ‘’Alhamdulillah, patut disyukuri di Kabupaten Merangin belum ada warga positif Corona dan ini harus kita pertahankan,’’pinta Bupati.
Tingkatkan terus imunitas tubuh pinta bupati lagi, dengan menambah asupan vitamin, terutama vitamin C dan E, mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, berolahraga secara rutin, istirahat yang cukup dan seringlah berjemur di cahaya matahari pagi.
Lebih lanjut disarankan bupati, agar masyarakat menjaga terus kesehatan, karena dalam kondisi sekarang ini, kesehatan sangatlah penting. Terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak menentu, terkadang panas dan tiba-tiba hujan.
Jika mengalami gejala batuk, pilek dan demam yang tak kunjung sembuh, diminta bupati untuk mengecek kesehatannya di rumah sakit atau di Puskesmas terdekat secepat mungkin.
Terpisah juru bicara (Jubir) Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Kabupaten Merangin M Arief menjelaskan, sampai sekarang ini sudah ada 34 orang masyarakat Merangin, masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP).
‘’Dari sebanyak 34 orang itu, sebanyak enam orang sudah dinyatakan selesai dari pemantauan selama 14 hari. Jadi tinggal 28 orang masih berstatus ODP,’’terang M Arief yang terus Update Data Covid-19 Kabupaten Merangin.(crk)
Mantan Kadis PU Sarolangun Dilantik jadi Dewan Pengawas Perumda TSB
Harga dan Persediaan Bahan Pokok di Pasar Sarolangun masih Stabil
300 Ton Beras akan Disalurkan untuk 15 Ribu Warga Miskin Sarolangun
Proyek DAK di Sarolangun Dihentikan, Sekda: Proyek Fisik APBD Tetap Berjalan
Masuki Masa Jabatan 3 Tahun, CE-Hilal Tetap Fokus Tingkatkan Infrastruktur
Berikut Respon ULP PLN Sarolangun Soal Pembayaran Listrik Gratis
Pj Wali Kota Jambi Pimpin Apel Siaga Masa Tenang Dan Lepas Tim Gabungan Penertiban APK Pilkada